Pendosawalan Kalinyamatan Jepara

08 September 2025

Merapatkan Barisan dalam Salat: Syarat Sempurna Salat Berjamaah






Merenggangkan barisan (shaf) dalam salat berjamaah adalah salah satu kesalahan yang paling sering terjadi. Padahal, merapatkan barisan salat bukan hanya sekadar anjuran, melainkan salah satu aspek penting untuk mencapai kesempurnaan salat berjamaah. Lantas, bagaimana tata cara, jarak ideal, dan hikmah di baliknya? Mari kita bahas lebih lanjut.

Tata Cara Merapatkan Barisan (Shaf)
Merangkul dan merapatkan barisan dalam salat bukanlah hal yang sulit. Berikut adalah tata cara yang dicontohkan Rasulullah ﷺ dan para sahabat:
* Luruskan Barisan: Sebelum takbiratul ihram, imam hendaknya memastikan bahwa makmum di belakangnya telah meluruskan barisannya. Imam bisa menggunakan isyarat tangan atau perkataan seperti "Luruskan shaf kalian" atau "Rapatkan dan luruskan".
* Rapatkan Bahu dan Kaki: Dalam merapatkan shaf, standar yang digunakan adalah merapatkan bahu dengan bahu, lutut dengan lutut, dan mata kaki dengan mata kaki. Tidak hanya bahu yang rapat, tapi juga kaki.
* Tutup Celah Kosong: Jika ada celah kosong di depan atau di samping, usahakan untuk segera mengisinya. Jangan biarkan ada celah kosong yang mengganggu kekhusyukan dan kerapihan shaf.
Jarak Ideal dan Contoh dari Nabi dan Sahabat
Jarak ideal dalam merapatkan shaf adalah tanpa celah. Artinya, antara satu makmum dengan makmum di sampingnya harus rapat. Sebagaimana yang dilakukan oleh para sahabat Nabi ﷺ.
 * Hadis riwayat Anas bin Malik:
   كَانَ أَحَدُنَا يُلْزِقُ مَنْكِبَهُ بِمَنْكِبِ صَاحِبِهِ وَقَدَمَهُ بِقَدَمِهِ
   Terjemahan: “Salah seorang dari kami (para sahabat) menempelkan bahunya dengan bahu saudaranya, dan mata kakinya dengan mata kaki saudaranya.” (HR. Bukhari)
 * Hadis riwayat Nu'man bin Basyir:
   سَوُّوا صُفُوفَكُمْ أَوْ لَيُخَالِفَنَّ اللَّهُ بَيْنَ وُجُوهِكُمْ
   Terjemahan: “Luruskanlah shaf-shaf kalian, atau Allah akan menjadikan perselisihan di antara wajah-wajah kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim)
   Dalam riwayat lain, beliau juga bersabda:
   رَأَيْتُ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ مِنْ خَلَلِ الصَّفِّ كَأَنَّهَا غَنَمٌ سُودٌ
   Terjemahan: “Aku melihat setan masuk di antara celah-celah shaf, seolah-olah seperti kambing hitam.” (HR. Abu Dawud)
Dari riwayat-riwayat di atas, jelas bahwa praktik merapatkan bahu dan kaki adalah hal yang biasa dilakukan oleh para sahabat atas perintah Nabi ﷺ.

Hikmah dan Dampak Positifnya
Merapatkan shaf bukan sekadar aturan, melainkan memiliki hikmah yang mendalam dan dampak positif yang luar biasa:
* Meningkatkan Kekhusyukan: Ketika shaf rapat, fokus kita akan lebih terarah pada salat. Tidak ada celah yang membuat kita mudah terdistraksi.
* Menghindari Godaan Setan: Seperti yang disebutkan dalam hadis di atas, setan akan mencoba memecah konsentrasi dan kebersatuan umat Islam. Celah dalam shaf adalah salah satu pintu masuk bagi setan untuk mengganggu kekhusyukan kita.
* Menumbuhkan Solidaritas dan Kebersamaan: Ketika kita merapatkan bahu dengan saudara di samping, secara tidak langsung kita merasakan kebersamaan dan persaudaraan. Ini adalah cerminan dari persatuan umat Islam yang kuat dan saling mendukung.
*  Mendapatkan Pahala yang Berlimpah:
   مَنْ وَصَلَ صَفًّا وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَ صَفًّا قَطَعَهُ اللَّهُ
   Terjemahan: “Barangsiapa yang menyambung shaf, maka Allah akan menyambungnya (dengan rahmat-Nya). Dan barangsiapa yang memutus shaf, maka Allah akan memutusnya (dari rahmat-Nya).” (HR. Abu Dawud)

Kesimpulan
Merangkul dan merapatkan barisan (shaf) dalam salat berjamaah adalah hal yang sangat dianjurkan. Praktik ini bukan hanya sekadar teknis, melainkan memiliki makna spiritual yang mendalam. Dengan merapatkan shaf, kita menunjukkan ketaatan kepada sunnah Nabi ﷺ, meningkatkan kekhusyukan, menolak godaan setan, dan menguatkan rasa persaudaraan.
Oleh karena itu, mari kita perhatikan kembali shaf salat kita. Jangan biarkan ada celah kosong, dan pastikan kita merapatkan bahu, lutut, dan mata kaki dengan saudara di samping kita. Dengan begitu, salat berjamaah kita akan lebih sempurna dan berkah.

Share:

Postingan Populer