Pendosawalan Kalinyamatan Jepara

01 September 2025

Hati-Hati Membaca Surat Al 'Ashr Saat Mau Pulang Sekolah


Sudah menjadi tradisi di lembaga pendidikan Islam, khususnya yang bernaung di bawa LP Ma'arif atau RMI, Yanbu'a dan lain sebagainya, ketika di akhir sesi semua pelajaran sebelum pulang, anak-anak membaca surat al 'Ashr (wal ashri). Begitu pula di tempat kami mengajar sehari-hari, yaitu MTs Al Khidmah Pendosawalan. 
Akan tetapi dalam membaca surat ini terdapat beberapa kesalahan bacaan yang sepertinya tidak menjadi perhatian sama sekali oleh para guru. Kesalahan tersebut terdapat di tiga tempat (setidaknya ini yang terjadi di madrasah kami, kami tidak tahu dengan yang lain) :
  1. Pada bacaan lafadz "الا " ("illaa") yang merupakan pengelulangan dari lafadz " الا الذين امنوا " . Kesalahan terjadi pada saat mengulang lafadz "الا " ("illaa") tersebut. Bukannya tetap dibaca "الا " ("illaa"), dengan lam yang ditasydid, tapi berubah menjadi "الى" (ilaa) dengan tanpa tasydid. Kesalahan ini tentu bisa merubah makna dari makna aslinya, karena lafadz "الا " (illaa)  dengan "الى" (ilaa) itu beda jauh artinya. Yang pertama bermakna "kecuali", yang kedua bermakna "ke/kepada". Padahal diantara  hal yang sangat terlarang adalah merubah huruf, harokat, kata, kalimat dalam Al-Qur'an, apalagi sampai merubah makna. Dalam konteks kesalahan ini jelas akan merubah makna dari "kecuali" menjadi "kepada". 
  2. Dalam bacaan huruf "Ta" pada akhir lafadz " وعملوا الصالحات" (wa'amilussholihati). Kesalahan terjadi saat hurut "Ta" disini dibaca "mad" (panjang), padahal harusnya pendek. Jika ingin waqof (berhenti disitu, seharusnya dibaca "wa'amilussholihaat ("Ta" nya disukun), kemudian diulangi lagi dari wa'amilussholihaati watawashou bilhaqqi dan seterusnya. Jika memang washol (tidak waqof) ya harus dibaca pendek "Ta"nya.
  3. Pada saat membaca huruf "ق" dalam kalimat " وتواصوا بالحق وتواصوا بالصبر" , yang terjadi adalah sama dengan kasus nomer 2 di atas, "bil haqqi" yang seharusnya dibaca pendeknya "qof"nya, tapi prakteknya dipanjangkan menjadi "bilhaqii watawashou bisshobr"
Ini semua adalah kesalahan yang sudah terjadi berpuluh-puluh tahun bahkan sejak penulis masih kecil, masih duduk di bangku madrasah diniyah. Kesalahan ini dibiarkan begitu saja walaupun di lembaga pendidikan tersebut terdapat materi pelajaran Al Qur'an dan Tajwid. Memang tidak semuanya seperti itu, tapi masih ada sebagian besar yang belum memperhatikan hal-hal yang kelihatan remeh tapi sangat penting ini. Sungguh sebuah keprihatinan tersendiri.
Kemudian bagaimanakah cara membaca yang benar? Yang benar tentu yang mengikuti kaidah Tajwid yang semestinya. Alternatifnya bisa seperti ini jika diputus-putus karena menyesuaikan dengan nafas :
والعصران الانسان لفي خسر الا
الا الذين امنوا وعملواالصالحات
وعملواالصالحات وتواصوا بالحق وتواصوا بالصبر

Adalah menjadi tanggungjawab bagi kita semua sebagai guru yang mengajar dimanapun tempatnya, ketika mendapati kesalahan seperti yang terjadi di madrasah kami, untuk meluruskan bacaan yang salah kaprah ini, karena ini ayat Al-qur'an yang tidak boleh (sengaja) salah dalam membacanya apalagi sampai berpengaruh pada perubahan maknanya. Bisa fatal akibatnya....

Wassalaam....




Share:

Postingan Populer